Sabtu, 28 Juni 2014

Dipenghujung 30 Sya'ban.. ~

Hanya tinggal setapak, Ramadhan yang Mulia menyapa..
banyak kisah berdenyut, banyak air mata terurai,
banyak episode berubah haluan, banyak fase hidup berubah perkiraan

Hanya tinggal setapak, Ramadhan yang Berkah menghampiri..
episode kehidupan berkisah lain, teruntuk mereka.. yang telah dipanggil-Nya.
"Sahabatku Windya, tak ada perkenalan yang mendalam memang di antara kita.  sesekali canda saja yang membuat kita tertawa bersama. Kau selalu dikelilingi sosok sahabat-sahabat sejati yang setia.
Cukuplah membuatku menilai engkau adalah teman yang kaya akan persahabatan dan cinta."

"Adikku Malla, Alloh buktikan bahwa jodoh pasti bertemu. Pertemuan singkat di SMP kala itu, Alloh sambung kemudian di musolah kecil tempo lalu. Siapa sangka, kita kembali menjadi 'senior-junior' di kampus hijau ini. Tatapan mu yg teduh, sapaanmu yang lembut, dan keantusiasanmu untuk terus mau belajar sering menjadi daya tarik tersendiri ketika berbincang dengan mu. Banyak yang kehilangan, bukan hanya jasadmu, tapi kebermanfaatanmu.Cukuplah itu menjadi bukti keshalihanmu, adikku."


---Allahummagfirlaha, warhamha, wa'aafiha, wa'fu anha. aamiin---

Hanya tinggal setapak, Ramadhan yang Suci berada di sisi..
Segala fase kehidupan yang terjadi kian menyadarkan diri, bahwa muara dari segala perencanaan terbaik di bumi, adalah Alloh yang punya Kuasa Hakiki.  
Maka pantaslah Usaha-Doa-Tawakal menjadi kunci, bahwa sejatinya kita, hamba-Nya,  kenalah ber-Usaha semaksimal kita bisa, sebagai bentuk kesungguhan menghamba pada-Nya. BerDoa sekhusyu'nya, sebagai bentuk kesungguhan mengharap kepada-Nya. Ber-Tawakal dengan penuh berserah sebagai bentuk kerendahan Hamba pada-Nya.
Karena memang Alloh Yang Maha Berkehendak, atas torehan kisah di bumi yang kita pijak.
Karena memang Langit yang punya kuasa, akan bumi yang potensinya adalah sebatas  berusaha.

Dan, inilah saya, yang kian tertegun atas apa yang telah diperbuat,
lebih banyak mengatur sang Maha Pengatur,
lebih banyak kecewa akibat jarang melibatkan-Nya,
lebih sering jumawa padahal ada Allah yang Punya Kuasa.
Allahumma innaka Afuwun, Tuhibbul Afwa', Fa'fuanhu.

Dan, Hanya (di)tinggal setapak ini, melalu tulisan ini, kepada siapapun yang  mengenal pribadi ini, kepada siapapun yang menyegaja membaca torehan jemari ini,  dengan serendah-rendahnya diri, dengan penuh pengharapan Ridha Illahi, lapangkan-pintu-Maaf-dengan seikhlas-ikhlasnya. Mohon maaf lahir maupun batin. pun, InsyaAllah itu berlaku sebaliknya.

"Karena tak ada yang tau kapan jasad ini akan hilang dari peredaran. Mungkin esok? entahlah. Maka segala sesuatu yang menyakitkan tolong maafkan. ikhlaskan." -nad-

Kini tinggal setapak, menuju Ramadhan full barokah. Mari sama2 berlomba-lomba dalam  meraih kebaikan. Semoga kita tidak termasuk dalam golongan orang-orang yang merugi.

Surat cinta bentuk permohonan maaf untuk semua,
dipenghujung 30 Sya'ban,

@nadya_ff

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger