Hanya
tinggal setapak, Ramadhan yang Mulia menyapa..
banyak
kisah berdenyut, banyak air mata terurai,
banyak
episode berubah haluan, banyak fase hidup berubah perkiraan
Hanya
tinggal setapak, Ramadhan yang Berkah menghampiri..
episode
kehidupan berkisah lain, teruntuk mereka.. yang telah dipanggil-Nya.
"Sahabatku Windya, tak ada perkenalan yang mendalam memang di antara kita. sesekali canda saja yang membuat kita tertawa bersama. Kau selalu dikelilingi sosok sahabat-sahabat sejati yang setia.
Cukuplah membuatku menilai engkau adalah teman yang kaya akan persahabatan dan cinta."
"Adikku Malla, Alloh buktikan bahwa jodoh pasti bertemu. Pertemuan singkat di SMP kala itu, Alloh sambung kemudian di musolah kecil tempo lalu. Siapa sangka, kita kembali menjadi 'senior-junior' di kampus hijau ini. Tatapan mu yg teduh, sapaanmu yang lembut, dan keantusiasanmu untuk terus mau belajar sering menjadi daya tarik tersendiri ketika berbincang dengan mu. Banyak yang kehilangan, bukan hanya jasadmu, tapi kebermanfaatanmu.Cukuplah itu menjadi bukti keshalihanmu, adikku."
---Allahummagfirlaha,
warhamha, wa'aafiha, wa'fu anha. aamiin---
Hanya
tinggal setapak, Ramadhan yang Suci berada di sisi..
Segala
fase kehidupan yang terjadi kian menyadarkan diri, bahwa muara dari segala perencanaan
terbaik di bumi, adalah Alloh yang punya Kuasa Hakiki.
Maka
pantaslah Usaha-Doa-Tawakal menjadi kunci, bahwa sejatinya kita, hamba-Nya, kenalah ber-Usaha semaksimal kita bisa,
sebagai bentuk kesungguhan menghamba pada-Nya. BerDoa sekhusyu'nya, sebagai
bentuk kesungguhan mengharap kepada-Nya. Ber-Tawakal dengan penuh berserah
sebagai bentuk kerendahan Hamba pada-Nya.
Karena
memang Alloh Yang Maha Berkehendak, atas torehan kisah di bumi yang kita pijak.
Karena
memang Langit yang punya kuasa, akan bumi yang potensinya adalah sebatas berusaha.
Dan,
inilah saya, yang kian tertegun atas apa yang telah diperbuat,
lebih
banyak mengatur sang Maha Pengatur,
lebih
banyak kecewa akibat jarang melibatkan-Nya,
lebih
sering jumawa padahal ada Allah yang Punya Kuasa.
Allahumma
innaka Afuwun, Tuhibbul Afwa', Fa'fuanhu.
Dan,
Hanya (di)tinggal setapak ini, melalu tulisan ini, kepada siapapun yang mengenal pribadi ini, kepada siapapun
yang menyegaja membaca torehan jemari ini, dengan serendah-rendahnya diri, dengan penuh
pengharapan Ridha Illahi, lapangkan-pintu-Maaf-dengan seikhlas-ikhlasnya. Mohon
maaf lahir maupun batin. pun, InsyaAllah itu berlaku sebaliknya.
"Karena
tak ada yang tau kapan jasad ini akan hilang dari peredaran. Mungkin esok? entahlah.
Maka segala sesuatu yang menyakitkan tolong maafkan. ikhlaskan." -nad-
Kini
tinggal setapak, menuju Ramadhan full barokah. Mari sama2 berlomba-lomba dalam meraih kebaikan. Semoga kita tidak termasuk
dalam golongan orang-orang yang merugi.
Surat
cinta bentuk permohonan maaf untuk semua,
dipenghujung
30 Sya'ban,
@nadya_ff
Tidak ada komentar:
Posting Komentar