Selasa, 26 Februari 2019

ALIF

Alif namanya.
Berdiam, duduk menepi.
saat detik bergerak maju, saat raga terdiam bisu.
saat mata terpejam, saat pikiran menari; berlari.
Ada usik dibalik puji. Ada gelisah yg bernanah.
Lewat tatap banyak mata, Alif tampak sempurna.
Lewat ucap banyak doa, Alif mengemis penuh alpa.
Sirkus kehidupan; penuh tepuk tangan.
Padahal semua karena Tuhan yang tutup kekurangan.
Tuhan sang Maha Pengasih; disakiti beribu kali, mengampuni berjuta kali. Bahkan lebih.
Menutup cacat rupa hambaNya dengan rapat, Alif yang penuh puji malu sendiri. Malu sekali.
.
Alif namanya.
Berdiam, duduk menepi.
Merapihkan pikiran yg berserakan.
Menatap ujung jalan yang samar.
Siapa yang menemani?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger