Adalah aku, yang duduk menepi, sangat tepi,
hampir jatuh.
Sendiri.
Dan, adalah kamu,
yang tegak berdiri, tengadah ke langit,
dengan kaki mbumi.
Adalah aku, yang sesekali celinguk tak
berteman, seorangan.
Cari kawan.
Dan, adalah kamu,
yang terbahak tertawa, tukar kartu nama,
ramai jabat tangan dengan rekanan.
Adalah aku, yang buka kamus beribu kali,
cari makna dan arti.
Yang ingin bersuara saja rasanya hampir
mati, takut salah takut dicemoohi.
Dan, adalah kamu,
Panggung menjadi kawanan hari-harimu, tebar
suara tanpa ragu. Apatah malu, bahkan semesta menanti lisanmu.
Lantas,
Adakah aku, separuh kamu (?)
...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar