Benar saja. Kata, sulit terucap walau sederhana.
Akhirnya, hanya butuh bersua, menatap mata, duduk bersama,
dan tak usah ada sapa.
Iya.
Duduk saja. Bersisihan.
Yang penting bersama. Di waktu yang lama.
Yang lebih lama dari sekadar tegur sapa dijalan.
Yang lebih lama dari sekadar makan bersama.
Iya. Lebih lama dari itu semua.
Sekali lagi, tak apa.. tak usah ada sapa.
Biar mata yang sampaikan pesannya. Karena kata, tak pandai
jujur begitu saja.
Tapi mata, liar ekspresikan semua.
Jadi... Iya. Cukup duduk saja. Bersisihan. Di waktu yang
lebih lama. Sangat lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar