Kondisi
Umat Hari ini
·
Berbagai aturan yang mengikat jauh dari
unsur Islam ; Undang-undang kenegaraan, peraturan yang mengatur hubungan
bilateral maupun multilateral dengan negara lain, undang-undang peradilan,
undang-undang pertahanan keamanan dan militer, sistem perekonomian, sistem
pendidikan, hingga undang-undang perkawinan dan kerumahtanggaan dan sistem
perilaku personal,
·
Para pemimpin negara yang tidak bermentalkan
Islam.
·
Masjid-masjid diisi oleh orang-orang tua
(cenderung renta)
·
Bulan ramadhan dipenuhi dengan aktivitas ummat
yang bermalas-malasan
·
Taklid kepada paham westernisasi
Urgensi
Keberadaan Kita
ü
Menanamkan keyakinan kepada semua bangsa
terhadap nilai-nilai Islam.
ü Menegakan
nilai-nilai Islam di negara mayoritas islam (ex : Mesir) sebagai basis
pergerakan ikhwanul muslimin
ü Menegakkan
sistem perundangan dalam negeri, sebagai perwujudan firman Allah Qs. Al-Maidah:
49)
ü Menegakkan
sistem perundangan yang mengatur hubungan negara dengan berbagai bangsa di
dunia untuk mewujudkan firman Allah Q.S Al-Baqarah: 143
ü Menegakkan
hukum peradilan yang berpijak pada ayat Al-Qur;an,
ü Menegakkan
sistem perundangan pertahanan dan keamanan serta militer, untuk merealisasi
anjuran sikap siaga menghadapi perintah yang tertuang dalam Qur'an,
ü Menegakkan
sistem ekonomi yang mandiri untuk mengatur kekayaan alam harta benda, baik bagi
negara maupun pribadi warganya. (Q. S An-Nisa:5 )
ü Menegakkan
sistem pendidikan dan pengajaran dalam rangka memberantas kebodohan, sesuai
dengan pesan Ilahi dalam Qur'an Surat Al-Alaq: 1
ü Menegakkan
undang-undang keluarga dan kerumahtanggaan untuk menciptakan suasana yang
kondusif bagi pendidikan anak di rumah, baik putra maupun putri. (Q.S
At-Tahrim: 6)
ü Menegakkan
sistem perundangan yang mengatur perilaku individu untuk mewujudkan
keberhasilan hidup yang dicita-citakan, sesuai dengan isyarat Qur'an. (Q.S
Asy-Syams)
ü
Menegakkan iklim positif secara umum untuk
melindungi setiap pribadi masyarakat, baik pejabat maupun rakyat, dengan
berpijak pada firman-Nya Q.S Al-Qashash: 77
Bekal
Kita..
v
Iman kepada Allah, pertolongan, dan
dukungan-Nya.
v Iman
kepada panglimanya, beserta ketulusan hati, dan kepemimpinannya,
v Iman
kepada sistem dengan keistimewaan dan keunggulannya.
v Iman
kepada persaudaraan dengan hak dan kewajiban serta kesuciannya.
v Iman
kepada balasan akhirat dengan keagungan dan kelipatannya.
v Iman
kepada keberadaan diri mereka sendiri, yakni sebagai jamaah yang dipilih oleh
takdir untuk berperan menyelamatkan alam semesta ini, yang telah mendapatkan
keutamaan dengan peranannya ini dan jadilah mereka sebaik-baik umat yang dilahirkan
untuk manusia seluruhnya.
v
Jihad, kesungguhan, dan pengorbanan jiwa
raga.
"Dan sesungguhnya,
inilah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu ikuti
jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya.
Yang demikian itu diperintahkan oleh Allah agar kamu bertaqwa," (Al-Anam:
153)
“.....wahai sekalian manusia, kami adalah
pemikiran dan akidah, hukum dan sistem, yang tidak dibatasi oleh tema, tidak
diikat oleh jenis suku bangsa, dan tidak berdiri berhadapan dengan batas
geografis. Perjalanan kami tidak pernah berhenti sehingga Allah swt. mewariskan
bumi ini dengan segala isinya kepada kami, karena ia adalah sistem milik Rabb,
Penguasa alam semesta, dan ajaran milik rasul-Nya yang terpercaya.”
(Hasan Al Banna)
-Nadya Fadillah Fidhyallah-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar